Total Tayangan Halaman

2011-04-03

At-Tabari (Bapak Sejarah Islam Modern)

Imam At-Tabari adalah tokoh terkemuka dan sejarawan Muslim. Ia memiliki peran besar dalam memajukan perkembangan intelektualisme abad pertengahan.
Sejak kecil, Imam At-Tabari memiliki kecerdasan di atas rekan-rekan seusianya. Kemauannya yang begitu kuat terhadap ilmu pengetahuan pun tumbuh pada usia yang sangat dini. Ia bahkan telah hafal Al-Qur’an sejak usia 7 tahun. Di kampung kelahirannya, ia banyak menuntut ilmu (hampir semua disiplin ilmu keislaman dikuasai).
Imam At-Tabari beruntung karena kedua orang tuanya tergolong berkecukupan. Hal itu membuat dirinya berkesempatan menuntut ilmu hinggake negeri tetangga. Ia tercatat pernah belajar di Rayy, Iran. Kemudian, ke Baghdad, salah satu pusat peradaban Islam kala itu. Di kota 1001 malam itu, ia belajar pada salah seorang imam mahzab empat dan seorang ahli hadis serta fikih termasyhur, yakni Imam Hanbali.
Sejak meninggalnya Imam Hanbali, At-Tabari memutuskan pindah ke Basrah, kota di selatan Baghdad. Di Basrah, ia sempat singgah di sebuah kota kecil, yakni Wasit untuk mendengar beberapa mata kuliah. Setelah beberapa lama di Kota Wasit, At-Tabari melanjutkan ke Kufah. Di Kufah itulah ia belajar hadis pada ulama besar. Ia belajar sebanyak 100.000 hadis.
At-Tabari memutuskan kembali ke pusat ilmu, Baghdad. Naluri petualangannya terus mengalir dalam hati. Tidak puas di Kota Baghdad, pada 867M, ia pergi ke Kota Fustat, Mesir. Akan tetapi, seperti kacang tak bias lepas dari batangnya, setelah beberapa waktu menuntut ilmu di Fustat, At-Tabari kemudian memutuskan kembali ke Kota Baghdad. Di kota itulah, ia menghabiskan waktunya hingga akhir hayatnya. Di antara muridnya adalah Ahmad bin Kamil, ulama yang memberikan tuntunan sejarah pada Ibnu Maskawih.
Pada perkembangannya, Imam At-Tabari menitik beratkan pada disiplin ilmu fikih dan sejarah. Tampaknya,petualangannya ke berbagai Negara itu berpengaruh besar pada pilihan ilmu yang ia tekuni. Pada setiap perjalanannya, ia selali mencatat kejadian-kejadian dan ilmu-ilmu dari para gurunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar